Muhamad Lutpi Alamin dinyatakan lolos SNBT 2025 dan diterima sebagai satu-satunya siswa SLB di antara 31 SLB yang ada di Tasikmalaya. Lutpi akhirnya lolos SNBT di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Lutpi juga merupakan santri penghafal Al-Quran binaan Majelis Taklim Tuna Netra Al Hikmah Kota Tasikmalaya. Ketika pengumuman SNBT tiba, dia menerima kabar kelulusannya melalui tautan resmi SNPMB di gadget-nya sekitar pukul 15.15 WIB saat berada di ruang kantor pesantren tempatnya menimba ilmu.
Lutpi mengaku sejak bulan Februari 2025, ia mulai mempersiapkan diri mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi dengan belajar secara otodidak melalui berbagai channel YouTube, salah satunya akun Leni Agustin, serta memanfaatkan aplikasi Schooling yang diunduh dari Google Playstore.
“Saya berusaha mencari bimbingan belajar di internet. Bimbingan itu tidak hanya untuk disabilitas, tapi juga bisa untuk siswa umum,” katanya.
Menghadapi keterbatasan materi pelajaran di SLB, Lutpi harus bekerja ekstra untuk mempelajari materi setingkat SMA yang umumnya tidak diajarkan secara utuh di SLB. Ia harus mengejar banyak ketertinggalan, terutama karena standar pengajaran di SLB lebih ditujukan kepada siswa dengan kebutuhan khusus secara umum.